Selasa, 04 Agustus 2015

struktur atom, periodik unsur, dan bentuk molekul

 BAB 1 Struktur Atom, Sifat Periodik Unsur, dan Bentuk Molekul
 
Teori Atom Niels Bohr

Elektron – elektron mengelilingi inti atom hanya dalam lintasan yang memenuhi syarat teori kuantum, yang diperbolehkan hanyalah lintasan – lintasan dimana elektron memiliki momen sudut yang merupakan kelipatan dari harga h/2π (h = tetapan planck). Lintasan itu dinamai kulit – kulit elektron.
Dalam kulit tersebut, elektron berada pada tingkat energi tertentu serta berada pada keadaan stasioner, artinya tidak memancarkan energi.
Energi akan dipancarkan atau diserap jika elektron berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi lain, sesuia dengan persamaan ∆E = hλ

Teori Atom Modern (Mekanikan Kuantum)

Teori atom modern ini dikembangkan berdasarkan menkanika kuantum yang disebut mekanika gelombang, dari Max Planck, de Broglie, Schrodinger, dan Heisenberg. Menurut teori ini dikenal dualisme sifat elektron yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang. Elektron dalam inti bergerak mengelilingi inti sambil bergetar sehingga menghasilkan gerakan tiga dimensi. Oleh karena itu tidak mungkin menemukan posisi serta momentum yang pasti dari elektron. Yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada suatu titik pada jarak tertentu dari inti. Daerah dalam ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian menemukan elektron disebut orbital.

Konfigurasi Elektron
Elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu yang disebut kulit elektron.
Satu kulit terdiri dari subkulit – subkulit.
Satu subkulit terdiri dari orbital – orbital.
Satu orbital dapat menampung maksimum dua elektron.
Jenis – jenis subkulit yang terdapat dalam atom :
Subkulit s (sharf), mengandung 1 orbital.
Subkulit p (prinsif), mengandung 3 orbital.
Subkulit d (diffuse), mengandung 5 orbital.
Subkulit f (fundamental), mengandung 7 orbital.
Urutan pengisian orbital mengikuti prinsip Aufbau, yaitu mulai dari orbital yang energinya paling rendah, sampai pada orbital yang energinya paling tinggi.
Urutan berdasarkan tingkat energi
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f .....dst
Urutan berdasarkan kulit
1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 4p 4d 5s 5p 5d .....dst

Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tempat kulit elektron berlokasi.
Kulit K, n = 1
Kulit L, n = 2
Kulit M, n = 3, dst
Bilangan Kuantum Azimut (l)
Menyatakan tempat subkulit dimana elektron berlokasi.
Subkulit s, l = 0
Subkulit p, l = 1
Subkulit d, l = 2
Subkulit f, l = 3

Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menyatakan membagi subkulit menjadi beberapa orbital tempat elektron berlokasi dan arah orientasi orbital terhadap nilai orbital lainnya.
l = 0, m = 0
l = 1, m = -1 0 +1
l = 2, m = -2 -1 0 +1 +2
l = 3, m = -3 -2 -1 0 +1 +2 +3

Bilangan Kuantum Spin (s)
Menyatakan arah rotasi elektron dalam orbital. Dalam satu orbtal s = +1/2 dan s = -1/2

Penentuan Golongan dan Periode
Golongan A (blok s dan blok p)
nsx npy , maka n = periode, x + y = golongan
Golongan B (blok d)
nsx (n-1)dy , maka n = periode, x + y = golongan
Golongan Lantanida (6s2 4f1 sampai 6s2 4f14)
Golongan Aktinida ( 7s2 5f1 sampai 7s2 5f14 )

Bentuk Molekul (AXnEm)

E =((EV-X))/2
A = atom pusat
X = atom terikat ke atom pusat
E  = domain elektron bebas
EV = elektron valensi atom pusat
n = jumlah DEI
m = jumlah DEB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar